Apa Itu Pound Sterling? Arti, Asal, Ciri, dan Pentingnya Global

1. Apa itu Pound Sterling?

Pound Sterling adalah mata uang resmi Inggris, dan nama resminya adalah “Pound Sterling (Pound Sterling)”. Kode mata uangnya adalah “GBP (Great Britain Pound)”, dan di pasar keuangan di seluruh dunia, juga disebut “Pound Inggris” atau “Pound”.

Mata uang ini digunakan di Inggris (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) serta beberapa wilayah Inggris (seperti Gibraltar, Pulau Man, dll.). Karena Inggris tidak bergabung dengan zona euro, saat ini masih mempertahankan pound sebagai mata uang nasionalnya.

Dalam perdagangan valuta asing, pound diposisikan sebagai salah satu mata uang utama bersama dengan dolar AS, terutama pasangan mata uang “GBP/USD (Cable)” yang menarik perhatian trader di seluruh dunia. Alasannya adalah volume perdagangannya yang besar, serta pengaruh kebijakan ekonomi dan keuangan Inggris terhadap ekonomi dunia yang juga besar.

Selain itu, nama “Sterling” berasal dari koin perak berkualitas tinggi (sterling silver), dan secara historis dianggap sebagai mata uang dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Inggris pernah menjadi negara adidaya ekonomi terbesar di dunia, dan pound pernah menjadi mata uang cadangan dunia. Saat ini pun, karena mempertahankan keandalan dan pengaruhnya, banyak orang yang memperhatikan mata uang ini.

Pound Sterling bukan hanya sekadar mata uang, tetapi juga melambangkan sejarah, ekonomi, dan posisi internasional Inggris. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci tentang pound, mulai dari asal-usulnya, strukturnya, hingga peran internasionalnya.

2. Asal Nama dan Latar Belakang Historis

Nama “Pound Sterling” memiliki sejarah panjang dan asal-usul yang mulia. Pertama, kata “Pound” berasal dari bahasa Latin “libra”, yang berarti “berat” atau “timbangan”. Awalnya, ini digunakan sebagai unit mata uang yang setara dengan nilai satu pon perak.

Di sisi lain, asal kata “Sterling” memiliki beberapa teori, tetapi yang paling kuat adalah bahwa itu berasal dari “Sterling Silver”. Sterling Silver adalah perak berkualitas tinggi dengan kemurnian 92,5%, dan di Inggris abad pertengahan, koin dicetak menggunakan perak ini. Oleh karena itu, mata uang memiliki keandalan yang tinggi, dan “Pound Sterling” menjadi simbol mata uang yang bernilai tinggi dan murni.

Konsep pound pertama kali muncul di Inggris sekitar abad ke-8, dan pada abad ke-10, pada masa Raja Edgar, dasar sebagai mata uang yang terpadu telah dibentuk. Sejak itu, sistem mata uang di Kerajaan Inggris berkembang, dan pada abad ke-13, nama “Sterling” mulai digunakan secara luas sebagai unit mata uang.

Setelah itu, Pound Sterling mengalami berbagai perubahan sambil menyebar ke seluruh dunia seiring kemakmuran Kekaisaran Inggris. Dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20, Inggris menjadi negara adidaya ekonomi yang disebut “pabrik dunia”, dan pound berfungsi sebagai pusat penyelesaian internasional. Sebelum dolar AS menjadi mata uang cadangan saat ini, Pound Sterling mendominasi keuangan dunia.

Selain itu, adopsi standar emas oleh Inggris juga menjadi faktor yang meningkatkan keandalan pound. Setelah Perang Dunia II, status ekonominya sedikit menurun, tetapi Pound Sterling masih mempertahankan posisinya sebagai mata uang utama hingga saat ini.

Seperti itu, nama Pound Sterling mengandung sejarah panjang dan kepercayaan tinggi, dan dapat dikatakan bukan hanya unit mata uang, tetapi juga mencerminkan sejarah Inggris itu sendiri.

3. Gambaran sebagai Mata Uang

Pound Sterling memiliki karakteristik unik sebagai mata uang modern, dan telah membangun posisi yang kokoh dalam sistem keuangan internasional. Di bagian ini, kami akan menjelaskan spesifikasi mata uang dasar pound, unit pembantu, simbol, serta komposisi uang kertas dan koin.

Simbol Mata Uang dan Kode Mata Uang

Simbol mata uang Pound Sterling adalah “£”, yang berasal dari unit berat Romawi kuno “libra”. Di Inggris, simbol “£” ini digunakan secara luas, termasuk dalam tampilan harga dan sebagainya.

Di sisi lain, dalam transaksi keuangan internasional dan pasar valuta asing, kode mata uang ISO “GBP (Great Britain Pound)” digunakan. Dalam grafik valuta asing, pengiriman uang internasional, perdagangan FX, dan sebagainya, singkatan “GBP” ini paling sering muncul.

Unit Pembantu: Pence

Pound Sterling terdiri berdasarkan sistem desimal 1 pound = 100 pence. Ini diperkenalkan pada tahun 1971, dan sebelumnya menggunakan sistem unit yang rumit “1 pound = 20 shilling, 1 shilling = 12 pence”. Ini disebut “desimalisasi”, yang melambangkan modernisasi sistem mata uang.

Saat ini, “1 pence = 0,01 pound” telah diseragamkan, dan belanja atau tampilan harga semuanya ditangani dengan sistem desimal.

Komposisi Uang Kertas dan Koin

Pound Sterling beredar dalam bentuk uang kertas dan koin. Uang kertas dikeluarkan oleh Bank of England, dan denominasi berikut yang ada:

  • Uang kertas: £5, £10, £20, £50
  • Semua telah beralih ke bahan polimer (unggul dalam ketahanan dan teknologi anti-pemalsuan)

Setiap uang kertas menggambarkan tokoh terkenal dalam sejarah Inggris, misalnya, uang kertas £10 menggambarkan penulis Jane Austen, dan £20 menggambarkan pelukis J.M.W. Turner.

Mengenai koin, unit berikut yang ada:

  • Koin: 1 pence, 2 pence, 5 pence, 10 pence, 20 pence, 50 pence, £1, £2

Koin-koin ini memiliki desain dan ukuran yang berbeda, serta dirancang agar mudah dikenali dari rasa sentuhan dan beratnya. Selain itu, di Inggris, bank-bank regional seperti Bank Skotlandia atau bank lokal di Irlandia Utara diizinkan untuk menerbitkan uang kertas mereka sendiri, dan ada mata uang yang beredar hanya di dalam negeri (meskipun secara hukum memiliki nilai sebagai Pound Sterling).

Spesifikasi mata uang dasar Pound Sterling seperti ini menjadi dasar penting yang mendukung keandalan dan kenyamanan internasional di pasar keuangan, bukan hanya untuk transaksi sehari-hari.

4. Situasi Peredaran dan Kebijakan Moneter

Pound Sterling bukan hanya mata uang domestik, tetapi juga salah satu mata uang utama yang memiliki kepercayaan tinggi secara internasional. Latar belakangnya adalah infrastruktur keuangan Inggris yang kuat dan kebijakan moneter yang jelas oleh bank sentral, yaitu Bank of England.

Wilayah Peredaran dan Karakteristik

Pound Sterling digunakan terutama di Inggris (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) serta beberapa wilayah Inggris seperti Pulau Man, Kepulauan Guernsey, Kepulauan Jersey, Gibraltar, dan sebagainya.

Yang patut dicatat adalah, di Skotlandia dan Irlandia Utara, **bank regional (misalnya: Royal Bank of Scotland, Bank of Ireland)** menerbitkan uang kertas mereka sendiri. Meskipun secara hukum memiliki nilai setara dengan Pound Sterling, di Inggris, ada kemungkinan beberapa toko menolak menerimanya, sehingga ada perbedaan regional dalam peredarannya.

Selain itu, ini diperdagangkan di banyak pasar valuta asing di dunia, dan berdiri sejajar dengan **mata uang utama (major currency) dengan volume perdagangan tinggi** seperti “Dolar AS (USD)”, “Euro (EUR)”, dan “Yen Jepang (JPY)”.

Bank of England dan Kebijakan Moneter

Bank of England (Bank of England) bertanggung jawab atas penerbitan dan pengelolaan Pound Sterling. Bank sentral yang didirikan pada tahun 1694 ini dioperasikan sebagai lembaga keuangan yang sangat independen hingga saat ini, dan tugas utamanya adalah tiga poin berikut:

  1. Stabilitas harga (pengelolaan tingkat inflasi)
  2. Pemeliharaan stabilitas sistem keuangan Inggris
  3. Penerbitan uang kertas dan perumusan kebijakan moneter

Bank of England menetapkan target inflasi sebesar 2%, dan menyesuaikan suku bunga kebijakan berdasarkan itu. Misalnya, jika tingkat inflasi melebihi target, suku bunga dinaikkan untuk meningkatkan nilai mata uang. Sebaliknya, jika ekonomi melambat, suku bunga diturunkan untuk merangsang aktivitas ekonomi.

Pengaruh terhadap Valuta Asing dan Kepercayaan Internasional

Inggris, setelah keluar dari Uni Eropa (EU), yang disebut “Brexit”, menghadapi ketidakpastian ekonomi, tetapi tetap mempertahankan mata uang nasionalnya sebagai salah satu dari sedikit negara maju. Dalam hal ini, Pound Sterling menunjukkan gerakan independen yang berbeda dari euro, dan **kepatuhan terhadap kedaulatan mata uangnya sendiri** juga berkontribusi pada kepercayaan investor internasional.

Terutama, operasi kebijakan moneter yang cepat dan transparan dievaluasi tinggi, dan pengumuman kebijakan Bank of England adalah salah satu acara yang sangat memengaruhi pasar valuta asing. Harga pound sering bereaksi sensitif terhadap perubahan suku bunga kebijakan atau pernyataan.

Seperti itu, peredaran dan pengelolaan Pound Sterling sangat melibatkan kebijakan moneter yang kuat oleh bank sentral, dan keandalan serta stabilitasnya juga dievaluasi tinggi di masyarakat internasional.

5. Posisi dalam Ekonomi Dunia dan Poin Perhatian

Pound Sterling (GBP) bukan hanya mata uang yang digunakan di Inggris, tetapi juga memainkan peran yang sangat penting dalam keuangan dan ekonomi dunia. Di sini, kami akan menjelaskan posisi internasional pound, karakteristiknya, dan alasan mengapa menarik perhatian investor.

Status sebagai Mata Uang Cadangan Historis

Dulu, Inggris disebut “pabrik dunia”, dan dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20, memiliki pengaruh yang luar biasa baik secara ekonomi maupun militer. Pada era itu, pound berfungsi sebagai pusat mata uang penyelesaian internasional = mata uang cadangan de facto, dan umum bagi negara-negara untuk memegang pound untuk perdagangan atau cadangan devisa.

Setelah itu, dengan Perang Dunia II sebagai pemicu, dolar AS muncul sebagai mata uang cadangan baru, dan saat ini dolar menjadi pusat, tetapi pound masih mempertahankan kehadirannya di masyarakat internasional sebagai **salah satu “mata uang utama (major currency)”**.

Kepercayaan Internasional dan Likuiditas Tinggi

Pound adalah mata uang yang sangat aktif diperdagangkan di pasar valuta asing (FX) dunia. Terutama “GBP/USD” dikenal dengan julukan “Cable”, dan populer di kalangan investor di seluruh dunia sebagai pasangan mata uang dengan dolar AS. Nama “Cable” ini berasal dari kabel telegraf bawah laut Atlantik yang menghubungkan London dan New York pada abad ke-19, yang menceritakan sejarah perdagangan yang sangat panjang.

Selain itu, pound memiliki likuiditas tinggi dan volatilitas harga jangka pendek yang besar, sehingga menarik bagi day trader dan investor FX. Volatilitas tinggi ini lahir dari karakteristik di mana indikator ekonomi domestik Inggris atau pernyataan politik sangat memengaruhi valuta asing.

Adopsi ke SDR (Special Drawing Rights)

“SDR (Special Drawing Rights / Hak Tarik Khusus)” yang ditetapkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sistem keranjang mata uang virtual untuk memudahkan pertukaran mata uang antar negara anggota. Mata uang yang diadopsi ke SDR ini memerlukan keandalan dan stabilitas dunia.

Pound diadopsi sebagai salah satu mata uang konstitusi SDR, yang berarti ini adalah salah satu dari lima mata uang besar yang diakui secara internasional bersama dengan dolar AS, euro, yen Jepang, dan yuan China. Adopsi ke SDR juga menjadi bukti keandalan ekonomi Inggris dan pound itu sendiri.

Pengaruh Ekonomi dan Geopolitik

Inggris, setelah keluar dari Uni Eropa (Brexit), memilih jalan untuk memajukan perdagangan bebas dengan dunia dan kebijakan mata uang secara mandiri. Perkembangan politik seperti ini juga sangat memengaruhi nilai pound.

Misalnya, pengumuman suku bunga kebijakan Bank of England, kebijakan fiskal pemerintah, bahkan pernyataan di konferensi internasional semuanya segera memengaruhi pasar valuta asing, sehingga berita ekonomi dan pergerakan nilai pound sangat terkait erat.

Seperti itu, Pound Sterling bukan hanya mata uang historis, tetapi juga “mata uang hidup” yang terus berfungsi secara aktif di pasar keuangan modern. Dari keandalan internasional dan volume perdagangannya yang besar, ini menarik perhatian banyak investor dan pelaku ekonomi.

6. Mengapa “Pound Sterling” Masih Penting Saat Ini

Pound Sterling (GBP), meskipun telah menyerahkan posisi mata uang cadangan ke dolar AS, saat ini masih menjadi salah satu mata uang yang sangat menarik perhatian di masyarakat internasional. Alasannya bukan hanya nilai historis, tetapi juga berakar pada posisi keuangan dan politik negara Inggris, serta desain sistem mata uang itu sendiri.

Simbol yang Terus Mempertahankan Kedaulatan Mata Uang

Inggris, bahkan selama bergabung dengan Uni Eropa (EU), tidak pernah memperkenalkan euro (EUR). Sebagai pengecualian di antara negara anggota, ini mempertahankan kedaulatan mata uang dan fleksibilitas untuk menyesuaikan suku bunga dan kebijakan mata uang sesuai kondisi ekonomi nasional.

Keputusan ini, dalam jangka pendek, dapat menjadi faktor yang menyebabkan risiko fluktuasi valuta asing atau peningkatan biaya transaksi, tetapi dalam jangka panjang, ini adalah pilihan strategis untuk memastikan stabilitas keuangan negara dan independensi kebijakan. Fakta bahwa Inggris dapat terus menjadi pusat keuangan dunia sangat terkait dengan keberadaan mata uang nasional ini.

Independensi dan Keandalan Bank of England

Faktor lain yang membuat Pound Sterling mempertahankan kepercayaan internasional adalah keberadaan Bank of England. Independensi pengambilan keputusan kebijakannya tinggi, dan dievaluasi atas penjelasan yang transparan dan penilaian yang konsisten terhadap pasar keuangan.

Misalnya, Bank of England memperkenalkan inflation targeting dengan menetapkan target tingkat kenaikan harga (inflasi) secara jelas, dan menyesuaikan suku bunga kebijakan berdasarkan itu. Dengan mekanisme ini, peserta pasar dan investor internasional dapat merasakan “prediktabilitas” dan “stabilitas” terhadap pound.

Peran sebagai Mata Uang Investasi dan Penyelesaian Internasional

Saat ini pun, pound mempertahankan status tinggi sebagai mata uang yang digunakan untuk investasi dan penyelesaian internasional. Terutama, London adalah salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia, dan berbagai produk keuangan seperti obligasi pemerintah, saham, properti, derivatif, dan sebagainya diperdagangkan oleh investor di seluruh dunia. Karena banyak di antaranya dalam denominasi pound, ada permintaan konstan untuk pound di seluruh dunia.

Selain itu, Inggris adalah importir sumber daya utama di dunia, dan Pound Sterling juga digunakan dalam penyelesaian perdagangan. Ini berarti memiliki pengaruh tertentu dalam transaksi dengan zona euro atau negara-negara Asia.

“Cermin Pasar” yang Sensitif terhadap Berita Politik dan Ekonomi

Pound Sterling juga dikenal sebagai mata uang yang sangat sensitif terhadap peristiwa politik dan ekonomi. Berita terkait Brexit, pengumuman kebijakan moneter, dinamika pemilu umum, dan sebagainya, semuanya memengaruhi pasar secara langsung dan membawa perubahan pada harga pound.

Sifat “mudah bereaksi terhadap informasi” ini, bagi investor, adalah mata uang dengan banyak peluang, sekaligus menjadi faktor yang selalu menarik perhatian tinggi, dan itu sendiri menjadi salah satu alasan mempertahankan kehadiran internasional pound.

Seperti itu, Pound Sterling terus menjadi “mata uang penting saat ini” karena berbagai elemen seperti independensi ekonomi Inggris, fleksibilitas kebijakan moneter, kepercayaan dan likuiditas internasional, serta keterkaitan tinggi dengan pasar. Bukan hanya kemuliaan masa lalu, tetapi kekuatan yang sedang berlangsung yang mendukung nilai pound.

7. Ringkasan dan Prospek

Dalam artikel ini, dengan tema “Apa itu Pound Sterling?”, kami telah menjelaskan secara luas mulai dari definisi dan asal-usul mata uang hingga situasi peredaran saat ini dan peran internasionalnya. Di sini, mari kita tinjau poin-poin utama sekali lagi, serta membahas prospek masa depan.

Ringkasan Poin Artikel

  • Pound Sterling (GBP) adalah mata uang resmi Inggris, dan salah satu mata uang utama yang diperdagangkan secara global.
  • “Sterling” berasal dari perak berkualitas tinggi, “Pound” dari unit Romawi kuno “libra”, dan secara historis merupakan mata uang yang mulia.
  • Dikenali secara internasional sebagai simbol mata uang “£” dan kode ISO “GBP”, terdiri dari sistem desimal 1 pound = 100 pence.
  • Bank of England menangani penerbitan dan kebijakan moneter, dengan sistem yang siap mengendalikan suku bunga dan inflasi dengan tepat.
  • Di pasar valuta asing, terutama pasangan mata uang “GBP/USD (Cable)” memiliki volume perdagangan dan tingkat perhatian yang tinggi.
  • Selain rekam jejak sebagai mata uang cadangan historis, saat ini juga diakui oleh IMF sebagai mata uang konstitusi SDR, mempertahankan kepercayaan internasional.
  • Juga menjadi simbol kedaulatan mata uang Inggris, dan karakteristiknya adalah keterkaitan erat dengan dinamika politik dan ekonomi.

Prospek Masa Depan

Pound Sterling, di Inggris di mana struktur ekonominya berubah besar karena Brexit, dianggap akan terus memainkan peran sentral sebagai alat penting untuk mempertahankan kedaulatan mata uang dan fleksibilitas kebijakan.

Selain itu, dalam hubungan dengan dolar AS dan euro, posisi relatif kebijakan moneter dan fluktuasi valuta asing akan terus diuji. Selain itu, perjanjian perdagangan bebas baru yang dipromosikan Inggris, serta pemeliharaan status London sebagai kota keuangan, juga menjadi elemen penting yang memengaruhi nilai dan stabilitas pound.

Poin perhatian di masa depan meliputi poin-poin berikut.

  • Dinamika kebijakan suku bunga Bank of England
  • Indikator ekonomi Inggris (tingkat pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dll.)
  • Stabilitas politik Inggris dan pengaruhnya terhadap kebijakan mata uang
  • Hubungan kekuatan relatif dengan dolar AS dan euro
  • Kemampuan penanganan krisis keuangan dunia atau risiko geopolitik

Di antara berbagai variabel seperti itu, Pound Sterling pasti akan terus menarik perhatian sebagai “mata uang internasional yang masih hidup saat ini”, bukan “warisan masa lalu”.

8. FAQ (Pertanyaan Umum)

Di bagian ini, kami menjawab secara singkat dan mudah dipahami pertanyaan umum tentang “Pound Sterling” yang sering diajukan oleh pembaca. Isinya mencerminkan kata kunci yang sering dicari di mesin pencari.

P1. Apa perbedaan antara Pound Sterling dan Pound Inggris?

J. Secara substansial, ini merujuk pada mata uang yang sama. “Pound Sterling” adalah nama resmi, dan “Pound Inggris” adalah istilah umum dalam bahasa Jepang. Di pasar valuta asing dan sebagainya, juga disebut “Pound” atau “GBP”.

P2. Apa arti “Cable”?

J. “Cable” adalah nama panggilan untuk pasangan mata uang pound dan dolar AS (GBP/USD). Ini berasal dari fakta bahwa pada abad ke-19, kurs valuta asing dikirim melalui kabel bawah laut Atlantik yang menghubungkan London dan New York.

P3. Mengapa Inggris tidak memperkenalkan euro?

J. Inggris mempertahankan mata uang nasionalnya sendiri, pound, bahkan selama bergabung dengan EU, dan tidak berpartisipasi dalam euro. Alasan utamanya adalah untuk mempertahankan kedaulatan mata uang dan melakukan kebijakan moneter secara bebas sesuai kondisi ekonomi nasional.

P4. Apa karakteristik mata uang pound?

J. Pound adalah mata uang dengan volatilitas (rentang fluktuasi harga) yang besar, dan bereaksi sensitif terhadap indikator ekonomi atau pengumuman kebijakan bank sentral. Selain itu, likuiditasnya tinggi, dan diperdagangkan secara luas sebagai salah satu mata uang utama dunia.

P5. Di negara mana Pound Sterling digunakan?

J. Terutama digunakan di Inggris (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara), dan juga di wilayah luar negeri Inggris seperti Pulau Man, Gibraltar, Kepulauan Jersey, dan sebagainya.

P6. Apakah Pound Sterling akan tetap dapat diandalkan di masa depan?

J. Dengan latar belakang independensi Bank of England dan kekuatan infrastruktur keuangan Inggris, pound dianggap akan terus mempertahankan kepercayaan internasional yang tinggi. Namun, perlu memantau pengaruh dinamika politik dan ekonomi.

DMM CFD